Latest Post

Meteor Russia 2013

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 19.13


Inilah meteor rakasasa yang diperkirakan oleh para ahli meteorologi dunia. Jatuh menabrak bumi di belahan Russia pada tanggal 15 Pebruari 2013. Subhanallah atas segala kebesarannya. Alhamdulillah, meteor tersebut jatuh di lahan kosong tak berpenghuni.

Arabic Lesson: Menghitung Angka Arab

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 23.55


Video untuk melatih anak-anakn menghitung dengan angka Arab.

Mushaf Muallim; Surah Al-Ma'uun


Video Mushaf Muallim untuk pembelajaran anak-anak "Surah Al-Ma'uun".

Mushaf Muallim: Surah At-Takatsur


Mushaf Muallim for Children "Surah At-Takatsur".

Mushaf Muallim: Surah Al-Nashr


Mushaf Muallim for Children (Surah Al-Nashr).

Mushaf Muallim: Surah Al-Kautsar


Mushaf Muallim "Surah Al-Kautsar" for children.

Mushaf Muallim: Surah AL-A'la


Video Mushaf Muallim Surah Al-A'laa untuk pembelajaran anak-anak

Mushaf Muallim: Surah An-Nass



Video yang sangat menarik sebagai pembelajaran bagi anak kecil.

Mushaf Muallim: Surah Al-Ikhlash


Pemuda Pakistan Meniru Syekh Sudais

Written By Unknown on Rabu, 13 Februari 2013 | 05.02



Subhanallah... Seorang Mahasiswa asal Pakistan meniru Tilawah Syekh Sudais,,, Sempurna.. Sempurna.. Sempurna!!

Menjadi Tetangga Rasulullah Saw. di Surga



KH. DR. Ahzami Samiun menjelaskan langkah-langkah untuk menjadi tetangga Rasulullah saw. di surga kelak...

Artefak Musa as. & Samiri (Dajjal)



Sebuah artefak yang diperkirakan berusia 3.000.000 tahun telah diketemukan. Artefak ini terbuat dari batu keras yang dijelaskan oleh para arkeolog muslim salah satu hasil buatan bangsa jin atas perintah Nabi Sulaiman as. Di atas batu artefak ini terdapat lukisan Nabi Musa as. dan Samiri.

Dalam video ini, dipaparkan berdasarkan beberapa dalil, bahwa Dajjal yang akan muncul kelak di akhir zaman adalah Samiri yang telah menyesatkan kaum Nabi Musa as. Wallahu A'lam.

Pertama kali, artefak ini dipaparkan pada muktamar ke-9 Persatuan Arkeolog Arab di Kairo, pada bulan Nopember 2006.

Kisah Dua Sahabat Sejati

Written By Unknown on Minggu, 10 Februari 2013 | 21.31


Dua orang sahabat, Al-Farisi dan Al-Baghdadi, belajar di tempat yang sama selama bertahun-tahun. Segala rasa suka dan duka mereka alami bersama. Setelah menyelesaikan studi dan keduanya harus berpisah untuk kembali daerah masing-masing, mereka saling mengikat janji untuk tetap memupuk persahaban, saling mendoakan dan saling membantu. Keduanya juga berjanji agar masing-masing menjadikan sahabatnya sebagai orang pertama yang dimintai pertolongan ketika ia mengalami kesulitan apapun.
Bertahun-tahun keduanya tidak bertemu, hingga suatu ketika, Al-Baghdadi masalah besar, usahanya jatuh bangkrut. Ia terlilit utang besar hingga terancam dipenjara karenanya. Ia pun teringat sahabat karibnya, Al-Farisi.
Al-Baghdadi pun memutuskan untuk pergi menemuinya sahabat-Nya. Al-Farisi menyambut hangat kedatangan sahabatnya, Al-Baghdadi, layaknya ia menyambut seorang penguasa. Ia menyiapkan jamuan dna tempat istirahat terbaik untuk sahabatnya. Kemudian Al-Baghdadi kembali pulang setelah mendapatkan hal yang ia butuhkan.
Roda kehidupan terus bergulir dan tahun pun berganti tahun. Al-Farisi pun mengalami masalah besar. Sesuai perjanjian, ia pertama kali hanya meminta bantuan kepada sahabatnya, Al-Baghdadi.
Ia pun pergi menuju ke negeri sahabatnya, di Baghdad. Sesampainya di tempat, ia pun mengetuk pintu rumah sahabatnya. Al-Baghdadi tidak mau membukakan pintu untuknya; melainkan ia menyuruh pelayannya untuk memberitahukan sahabatnya bahwa ia sedang ada di rumah.
Al-Farisi pun bersedih dan memutuskan untuk kembali pulang. Ia sangat merasa kecewa, karena ia mendapati sahabatnya, Al-Baghdadi, telah mengkhianati janjinya untuk saling melindungi dan saling membantu. Ia berguman, “Semudah inikah sahabatku mengkhiati janjinya! Beginikah cara ia membalas kebaikan yang pernah aku berikan kepadanya?”
Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan beberapa orang yang tidak dia kenal. Mereka mengaku sedang dikejar-kejar oleh petugas keamanan negara. Mereka menitipkan sebuah kotak kepadanya dan berkata, “Kami titipkan kotak ini kepadamu. Jika kami tidak kembali dalam tempo dua  hari, bungkusan ini halal dan menjadi milikmu.”
Al-Farisi setuju untuk menjaga barang yang mereka titipkan. Setelah tempo dua hari berlalu, mereka tidak kunjung kembali. Maka, ia pun membuka bungkusan tersebut dan ternyata isinya adalah perhiasan emas. Al-Farisi terpana, merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah swt. atas karunia yang melebihi apa yang semula ia bayangkan dari sahabatnya.   
Kemudian ia melanjutkan perjalanannya. Kembali ia mengalami hal aneh. Ia bertemu dengan seorang nenek tua dan seorang putrinya.
“Wahai Fulan, kami hidup sebatang kara. Tiada kerabat yang menanggung kehidupan kami. Ini adalah putriku. Jika kamu berkenan dan tertarik dengannya, silahkan kamu menikahinya dan bawalah kami pulang bersamamu.” Tutur Sang nenek.
Al-Farisi pun membuka cadar yang menutupi muka sang gadis. Ternyata ia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Ia pun setuju untuk menikahinya. Ia pun pulang bersama dengan seorang nenek dan seorang gadits cantik yang akan menjadi istrinya.
Kendati pun Al-Farisi tidak mendapatkan bantuan yang ia butuhkan dari sahabatnya, Al-Baghdadi, namun Allah swt. yang Maha Rahman, tidak pernah menyia-nyiakan sedikut pun kebaikan yang dulu pernah dia lakukan untuk sahabatnya. Kini ia mendapatkan anugerah dari Allah swt. berupa harta perhiasan dan seorang istri yang cantik dan solehah, tanpa ia duga sebelumnya.
Beberapa tahun kemudian, perniagaan Al-Farisi kembali berjaya sehingga ia  menjadi orang yang kaya. Namun sebaliknya, Al-Baghdadi justru mengalami ujian berat untuk yang kedua kalinya. Perniagaannya kembali mengalami kebangkrutan.
Al-Baghdadi pun teringat sahabatnya, Al-Farisi. Ia pun kembali mendatanginya untuk meminta bantuan darinya.
Sebagaimana semula, Al-Farisi menyambut kedatangan sahabatnya dengan sambutan yang meriah. Bahkan kali ini, ia mengundang seluruh sanak familinya. Namun, kali ini Al-Farisi bermaksud ingin menyindir saudaranya, Al-Bagdadi, di hadapan seluruh keluarganya, bahwa ia telah menyalahi janji persahabatan di antara mereka.     
Mendengar sindiran sahabatnya, Al-Baghdadi langsung berdiri berusaha untuk mengklarifikasi. Ia berkata kepada seluruh yang hadir, “Dengarkan pernyataan saya, kemudian silahkan kalian simpulkan betulkah saya terlah berkhianat kepada sahabatku ini!”
Kemudian ia menjelaskan, “Ketika ia datang ke rumahku kala itu, sebenarnya saya ada di rumah. Namun, saya tidak tega melihat saudaraku dalam keadaan bersedih. Saya tidak ingin ia menemuiku untuk memohon bantuan dariku.”
Kemudian ia berkata, “Ketika ia meninggalkan rumahku, ditengah perjalanan ia bertemu dengan beberapa orang yang menitipkan sebuah kotak berisi perhiasan emas, dengan perjanjian kotak tersebut akan menjadi miliknya ketika mereka tidak kembali. Ketahuilah bahwa mereka adalah orang-orang suruhanku untuk mengantarkan tersebut untuk saudaraku.”
“Setelah itu, ia bertemu dengan seorang nenek tua beserta seorang putrinya yang sekarang telah ia nikahi.. Nenek tersebut adalah ibuku; dan gadis itu adalah adik kandungku sendiri.”
Subhanallah!!!

Hikmah dari kisah

Nilai ukhuwah islamiyah harus senantiasa terjalin di antara kaum muslimin. Rasa saling mencintai, saling membantu, saling menanggung, saling menghormati dan saling menjaga kehormatan masing-masing, harus selalu terpupuk subur dalam keadaan apapun. Karena ukhuwah merupakan simpul perdamaian dan kesejahteraan hidup yang terkuat, setelah kekuatan iman kepada Allah swt.  
Al-Baghdadi mencontohkan nilai ukhuwah yang sejati, ketika ia tidak tega dan tidak ingin menyaksikan sahabatnya dalam keadaan bersedih, muram karena ujian hidup yang menimpanya.
Nilai inilah yang selalu ditanamkan oleh Rasulullah saw. pada diri sahabatnya. Beliau bahkan menegaskan bahwa ukhuwah sebagai barometer kesempurnaan iman seorang muslim. Beliau bersabda:

ู„ุงَ ูŠُุคْู…ِู†ُ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ، ุญَุชَّู‰ ูŠُุญِุจَّ ู„ِุฃَุฎِูŠู‡ِ ู…َุง ูŠُุญِุจُّ ู„ِู†َูْุณِู‡ِ. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู…

“Seorang tidak akan  beriman (tidak mencapai
kesempurnaan iman) hingga ia senang melihat saudaranya (seiman)
mendapatkan apa yang ia senangi untuk dirinya sendiri.”
(h.r. Bukhari & Muslim)


ุซَู„ุงَุซٌ ู…َู†ْ ูƒُู†َّ ูِูŠู‡ِ ูˆَุฌَุฏَ ุญَู„ุงَูˆَุฉَ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ: ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُู‡ُ ุฃَุญَุจَّ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู…ِู…َّุง ุณِูˆَุงู‡ُู…َุง، ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุญِุจَّ ุงู„ู…َุฑْุกَ ู„ุงَ ูŠُุญِุจُّู‡ُ ุฅِู„َّุง ู„ِู„َّู‡ِ، ูˆَุฃَู†ْ ูŠَูƒْุฑَู‡َ ุฃَู†ْ ูŠَุนُูˆุฏَ ูِูŠ ุงู„ูƒُูْุฑِ ูƒَู…َุง ูŠَูƒْุฑَู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠُู‚ْุฐَูَ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู….
“Tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan merasakan
manisnya iman: Ketika ia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya
kepada yang lain; ketika ia mencintai saudaranya (seiman) hanya karena Allah;
dan ketika ia benci (tidak suka) kembali ke dalam kekufuran
setelah diselamatkan oleh Allah swt. darinya, sebagaimana
ia tidak suka dilemparkan ke dalam api neraka.”
(h.r. Bukhari & Muslim)

Video Tilawah (Mushaf Muallam) buat Anak-Anak


 “Orang yang terbaik adalah orang yang belajar Al-Quran dan Mengajarkannya.”
(HR. Abu Daud & Ibnu Majah)

Ini bukanlah perkataan seorang filosof ataupun seorang penyair. Melainkan, sabda Rasulullah Saw. yang ucapannya tidak pernah dikenal oleh dusta. Setiap kalimat yang terucap dari lisannya adalah wahyu ilahi.
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (q.s. An-Najm: 3-4)

Orang-orang yang belajar Al-Quran kemudian mengajarkannya kepada orang lain sangat pantas menjadi orang yang terbaik, karena beberapa alasan; di antaranya:
           Pertama: Mereka sibuk untuk mempelajari dan mengajarkan Kalamullah sebagai sumber hidayah hidup manusia, yang karenanya manusia diciptakan.
           Kedua: Mereka adalah generasi penjaga Al-Quran. Sebab di antara bentuk penjagaan Allah terhadap Al-Quran adalah Dia memilih sebagian hamba-Nya giat mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan teori/ilmu apapun yang tidak lagi dipelajari atau diajarkan akan punah dari kehidupan manusia.

Oleh Karena itu, kita harus mengambil segala sarana dan upaya untuk bisa terus mempelajari dan membaca Al-Quran hingga kita mampu menyerap hidayat yang terkandung di dalamnya.

Salah satu bentuk sarana yang bisa kita gunakan untuk mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak kita, adalah Al-Mushaf Al-Mu’allim yang dikemas dalam bentuk video bergambar dan menarik bagi anak didik kita.

    Catatan:

  • Untuk mendownload video ini, bisa menggunakan program Youtube downloader yang banyak bertebaran di dunia maya. Donwload Youtube Downloader di sini.

  • Cara mendowload: klik kanan mouse di tampilan video, klik copy video url kemudian paste-kan di Youtube Downloader.
   

1. Surah Al-Fatihah - Syekh Al-Minsyawi (Teacher)
2. Surah Al-Baqarah - Syekh Al-Minsyawi (Teacher)
3. Surah Ali-Imron - Syekh Ahmad Ajami
4. Surah An-Nisa' - Syekh Musthofa Lahuni
5. Surah Al-Maidah - Syekh Musthofa Lahuni
6. Surah Al-An'am - Syekh Saad Al-Ghamidi
7. Surah Al-A'raf - Syekh Musthofa Lahuni
8. Surah Al-Anfal - Syekh Musthofa Lahuni
9. Surah At-Taubah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
10. Surah Yunus - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
11. Surah Hud - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
12. Surah Yusuf - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
13. Surah Ar-Ra'du - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
14. Surah Ibrahim - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
15. Surah Al-Hijr - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
16. Surah An-Nahl - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
17. Surah Al-Isra' - Syekh Al-Munsyawi Teacher)
18. Surah Al-Kahfi - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
19. Surah Maryam - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
20. Surah Thaha - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
21. Surah Al-Anbiya' - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
22. Surah Al-Hajj - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
23. Surah Al-Mukminun - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
24. Surah An-Nuur - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
25. Surah Al-Furqan - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)

26. Surah As-Syu'ara' - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
27. Surah An-Naml - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)

28. Surah Al-Qashash - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
55. Surah Ar-Rahman - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
56. Surah Al-Waqi'ah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
57. Surah Al-Hadid - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
65. Surah At-Thalaq - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
66. Surah At-Tahrim - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
67. Surah Al-Mulku - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
70. Surah Al-Ma'arij - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
71. Surah Nuh - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
72. Surah Al-Jin - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
73. Surah Al-Muzzammil - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
75. Surah Al-Qiyamah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
76. Surah Al-Insan - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
77. Surah Al-Mursalat - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
78. Surah An-Naba' - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
79. Surah An-Nazi'at - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
86. Surah At-Thariq - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
87. Surah Al-A'laa - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
89. Surah Al-Fajr - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
90. Surah Al-Balad - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
91. Surah As-Syams - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
92. Surah Al-Lail - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
97. Surah Al-Qadar - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
98. Surah Al-Bayyinah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
100. Surah Al-'Aadiyat - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
101. Surah Al-Qari'ah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
103. Surah Al-'Ashr - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
104. Surah Al-Humazah - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
105. Surah Al-Fiil - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
107. Surah Al-Ma'uun - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
108. Surah Al-Kautsar - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
109. Surah Al-Kafirun - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
111. Surah Al-Masad - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
112. Surah Al-Ikhlas - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)
113. Surah Al-Falaq - Syekh Al-Munsyawi (Teacher)

Download Slide Ilmu Waris (Faraid)


Ilmu warisan atau Ilmu Faraid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin. Sebab ilmu ini yang membahas tentang tata cara pembagian termasuk penentuan bagian para ahli waris.

          Ilmu waris menjadi penting, karena penentuan jumlah warisan ditentukan langsung oleh Allah Swt. Jika seluruh kaum muslimin mengikuti dan ridho dengan ketentuan ini, maka kasus perang saudara karena memperebutkan hak warisan tidak akan terjadi. 

          Kendati ilmu sangat penting dan mudah untuk dipelajari, namun banyak orang yang tidak mengetahuinya, sehingga terbukti sabda Rasulullah Saw.:

"Sesungguhnya ia (ilmu waris) adalah ilmu yang dilupakan."

dalam hadits lain, bersabda:

"Ia adalah ilmu yang pertama diangkat (dari muka bumi); dan diangkatnya sebuah ilmu adalah dengan diangkatnya 
(diwafatkannya) para ulama."     

 
          Alhamdulillah, saya telah membuat ringkasan (dalam bentuk presentasi/ppsx) sebagai upaya menyebarkan ilmu ini agar tidak punah dan menjadi bahan pembelajaran bagi yang berminat mempelajarinya.

          Slide ini adalah materi kajian yang pernah saya sampaikan pada bulan Ramadhan 1432 H.  di masjid Qaryatan Thayibah Kebon Jeruk-Jakarta Barat, kemudian pada bulan Ramadhan 1433 H. di Masjid PT. Medco Energi - Jakarta Selatan. 

         
          Silahkan download materi di: Unduh:

          Semoga bermanfaat bagi umat. amiin ya rabbal alamin..


Abe Kayyis
Depok  
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. akyasgate - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger