Latest Post

Azan Pertama di Ibu Kota Swedia

Written By Unknown on Selasa, 07 Mei 2013 | 20.41


Sepanjang sejarah, belum pernah ada azan berkumandang menggunakan pengeras suara di Swedia. Namun minggu lalu, 3/5/2013, setelah perjuangan besar kaum muslimin Swedia dan perdebatan panjang di antara pihak yang pro dan kontra, Pemerintah Kerajaan Swedia untuk yang pertama kalinya, mengizinkan azan melalui pengeras suara di Masjid Jami' Al-Fitya, di Ibu Kota Swedia.


Namun, mengumandangkan azan menggunakan pengaras ini hanya diperbolehkan pada hari Jum'at, antara jam 12 s.d 13 siang (dalam pelaksanaan shala jumat). selebihnya, masih belum diperbolehkan.

Bahkan, Raja Swedia, Carl XVI Gustaf pun mendatangi Masjid Jami' Al-Fitya ditemani oleh permaisurinya, Ratu Silvia, sekaligus memperingati ulang tahun kekuasaannya yang ke-40. Gustaf memperingatinya dengan berkunjung ke tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan keagamaan yang ada di Swedia.

Allahu Akbar, semoga ini menjadi titik awal begetarnya Negeri Ibrahimovic ini dengan kalimah LAA ILAAHA ILLAA ALLAHU....!!


Seharusnya Kita Lebih Mampu...!!

Written By Unknown on Kamis, 02 Mei 2013 | 21.16


Ternyata cacat fisik tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi. Seorang warga Mesir kesulitan untuk berbicara, ternyata ia mampu menghafal Al-Quran dengan sempurna dan membacanya semampunya. Subhanaallah.. Maha Suci Allah yang memberikan kelebihan bagi setiap makhluk-Nya yang terlahir dengan kekurang...


Bagaimana dengan kita, yang terlahir dengan sempurna? Apa yang menghalangi kita untuk mampu membaca Al-Quran & Menghafalkannya?

Ketika Hacker "Anomymous" menggempur Israel...

Written By Unknown on Minggu, 07 April 2013 | 19.21


Sejak Sabtu sore, 6 April 2013, hingga ahad pagi 7 April 2013, sekelompok hacker  arab “anonumous” bekerjasama dengan jaringan hacker  dunia yang peduli dengan Hak Asasi Manusia, menyerang ratusan website resmi pemerintah Israel, dan kurang lebih ribuan akun jejaring sosial “facebook” milik orang-orang yang   beraliansi dengan pemerintah Israel dan Zionisme.

Menurut pemberitaan resmi televise Israel, setidaknya ada 19.000 akun facebook rusak dalam aksi hacking ini. Menurut beberapa sumber, bahwa serangan ini setidaknya berhasil merusak 20.000 akun facebook, 5.000 twitter, 30.000 rekening bank milik menteri keamanan dan intelegent Israel, di tambah 400 website resmi instansi pemerintah. Serangan ini juga berhasil merusak website dan sistem bursa , agen mossad, kementerian pendidikan.        

Aksi ini merupakan serangan kedua. Sebelumnya, “anonymous” yang menamakan diri “OpIsrael” melakukan serang hebat pada kali pertama, Nopember 2012 lalu, setelah Israel menyerang Palestina yang menggugurkan kurang lebih 100 (30 orang di antaranya bayi dan anak kecil) warga sipil di Jalur Gaza, dan lebih dari 1000 orang terluka.

Dalam serang pertama, team hacker “anonymous” yang berdiri sejak 2003 ini, berhasil merusak ribuan website resmi pemerintah dan perusahaan Israel.

Serangan kedua ini bersamaan dengan peringatan “Holocaust” yang sedang dirayakan oleh Bangsa Israel, 7 April 2013.

Dalam serangan kedua ini, team hacker “Anonymous” bahkan mengirim pesan audio-visual. Silahkan saksikan video berikut:

   
Melalui pesan ini, anonymous menjelaskan alasan penyerangan mereka, yaitu karena Israel telah menghancuran kebebasan berdemokrasi dan melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia. 

Bahkan dalam pesan tersebut, anonymous menyebutkan setidak 3 tahapan penyerangan mereka:
1.     Menghapus eksistensi Israel dan seluruh antek-anteknya dari dunia maya.
2.     Membongkar misi-misi busuk mereka yang mengancam eksistensi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
3.     Memberikan hadiah khusus untuk Israel dan Zionisme. Mereka tidak menyebutkan secara eksplisit hadiah tersebut. Namu mereka mengatakan: “Kami adalah anonymous (orang misterius). Kami tidak akan pernah memberi ampun. Kami tidak akan pernah melupakan kezaliman kalian. Maka, tunggulah…!!”  

Pasca serangan ini, Pemerintah Israel mengumpulkan kurang lebih 5000 pakar IT-nya, untuk membendung ancaman dan serangan para hacker... Kita tunggu saja, siapakah yan akan menang...!!
Berikut sebagian daftar website yang berhasil mereka lumpuhkan:
5.      http://www.dan.co.il/
7.      http://robus.co.il/
8.      http://adidas.co.il/

Sebuah Gunung pun bersaksi atas kebenaran Rasulullah Saw.

Written By Unknown on Senin, 01 April 2013 | 18.49

Syekh Abdul Majid Az-Zandani, kembali menemukan IJAZ ILMI dari sabda Rasulullah saw. yang terucapkan pada 14 abad yang lalu. Rasulullah saw. memerintahkan beberapa orang sahabatnya yang diutus ke Yaman, untuk membangun masjid di kota San'a. Rasulullah saw. memerintahkan mereka untuk menghadapkan kiblat masjid ke sebuah gunung yang dikenal dengan nama gunung "Deyn" atau "جبل ضين".   

Tentunya pada masa itu, belum terdapat alat untuk menentukan akurasi arah kiblat bagi satu masjid yang terletak jauh dari Ka'bah di Makkah. Namun saat ini, setelah ditemukan teknologi satelit, menentukan akurasi arah kiblat menjadi sangatlah mudah, di antaranya menggunakan bantuan google eart.

Dengan menggunakan bantuan google eart, Syekh Az-Zandani berhasil membuktikan kebenaran sabda Rasulullah saw. ketika memerintahkan menghadapkan kiblat masjid San'a ke arah puncak Jabal Deyn. dengan menarik garis lurus dari lokasi Masjid San'a ke Jabal Deyn, kemudian ke arah Ka'bah di kota Makkah.

Silahkan anda saksikan video berikut:



Subhanallah.... Maha Benar Allah dalam firman-Nya tentang Rasul-Nya :
 
“Ia (Muhammad) tidaklah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya Melainkan (ucapannya) itu berdasarkan wahyu yang diwahyukan (oleh Allah  kepadanya).” (q.s. An-Najm: 3-4)   

 
  

Lebar Pintu Surga (I'jza Ilmi)

Syekh Abdul Majid Az-Zandani, ketua majelis ulama Yaman, menemukan i’jaz ilmi baru yang menegaskan kebenaran sabda Nabi Muhammad saw.  
 
Rasulullah saw. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan beberapa perawi hadits yang lain:


وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ، أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى. رواه مسلم
 


 “Demi Dzat yang Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua sisi pintu dari sekian pintu-pintu surga adalah seperti jarak antar Makkah dan Hajar (kota di Bahrain) atau jarak antara Makkah dan Basra (kota di Irak).” (h.r. Muslim).


Dalam hadits ini. Rasulullah saw. menyamakan lebar satu pintu dari pintu-pintu surga dengan dua jarak perjalanan: 

  1. Jarak perjalanan dari kota Makkah dan kota Hajar (sekarang kota ini terbagi dua antara Negara Qatar & Bahrain). 
  2. 2. Jarak perjalanan dari Kota Makkah dan kota Busra/Basra (salah satu kota di Negara Irak).
 
Hadits ini mengisyaratkan bahwa kedua jarak tersebut harus memiliki jarak yang sama, karena digunakan sebagai ukuran satu buah hakekat, yaitu lebar pintu surga.



Tentunya, mengukur kedua jarak tersebut sangat sulit atau bahkan tidak bisa dilakukan melalui pengukuran darat. Sehingga harus menggunakan pengukuran melalui udara (melalui pengukuran satelit). Pada Rasulullah saw. cara ini tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa, kecuali Rasulullah saw. karena berdasarkan wahyu.



Namun sekarang, setelah penemuan satelit, pengukuran jarak melalui udara menjadi mudah. Syekh Az-Zandani, mengukur jarak antara kota Makkah dan kota Hajar; serta jarak kota Makkah dan kota Basra, melalui hasil pengukuran satelit. Hasilnya kedua jarak tersebut adalah sama persis, yaitu 1.273 km. Seperti yang terlihat dalam gambar berikut:





atau melalui video ini:

 
Subhanallah… Allah Akbar…


Maha Benar Allah ketika menjelaskan tentang Rasul-Nya, bahwa setiap perkataannya berdasarkan wahyu…

“Ia (Muhammad) tidaklah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya Melainkan (ucapannya) itu berdasarkan wahyu yang diwahyukan (oleh Allah  kepadanya).” (q.s. An-Najam: 3-4)

Mencetak Pemimpin (Thariq Suwaidan)

Written By Unknown on Rabu, 27 Maret 2013 | 01.57


DR. Thariq Suwaidan menyampaikan materi dengan judul (Mencetak Pemimpin/Sina'atul Qaid).

Narasi Kearifan (Ustad Anis Matta)


Ustadz Anis Matta, Lc. menjelaskan tentang "Kearifan Sikap" dalam menjalani kehidupan, di Islamic Book Fair (IBF) 2013, pada tanggal 7 Maret 2013.

Mengatur waktu & hidup (DR. Thariq Suwaidan)

Written By Unknown on Selasa, 26 Maret 2013 | 23.38


Dr. Thariq Suwaidan memberikan training, dengan tema "Mengatur kehidupan dan waktu" (إدارة الحياة وتنظيم الوقت).

Meteor Russia 2013

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 19.13


Inilah meteor rakasasa yang diperkirakan oleh para ahli meteorologi dunia. Jatuh menabrak bumi di belahan Russia pada tanggal 15 Pebruari 2013. Subhanallah atas segala kebesarannya. Alhamdulillah, meteor tersebut jatuh di lahan kosong tak berpenghuni.

Arabic Lesson: Menghitung Angka Arab

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 23.55


Video untuk melatih anak-anakn menghitung dengan angka Arab.

Mushaf Muallim; Surah Al-Ma'uun


Video Mushaf Muallim untuk pembelajaran anak-anak "Surah Al-Ma'uun".

Mushaf Muallim: Surah At-Takatsur


Mushaf Muallim for Children "Surah At-Takatsur".

Mushaf Muallim: Surah Al-Nashr


Mushaf Muallim for Children (Surah Al-Nashr).

Mushaf Muallim: Surah Al-Kautsar


Mushaf Muallim "Surah Al-Kautsar" for children.

Mushaf Muallim: Surah AL-A'la


Video Mushaf Muallim Surah Al-A'laa untuk pembelajaran anak-anak

Mushaf Muallim: Surah An-Nass



Video yang sangat menarik sebagai pembelajaran bagi anak kecil.

Mushaf Muallim: Surah Al-Ikhlash


Pemuda Pakistan Meniru Syekh Sudais

Written By Unknown on Rabu, 13 Februari 2013 | 05.02



Subhanallah... Seorang Mahasiswa asal Pakistan meniru Tilawah Syekh Sudais,,, Sempurna.. Sempurna.. Sempurna!!

Menjadi Tetangga Rasulullah Saw. di Surga



KH. DR. Ahzami Samiun menjelaskan langkah-langkah untuk menjadi tetangga Rasulullah saw. di surga kelak...

Artefak Musa as. & Samiri (Dajjal)



Sebuah artefak yang diperkirakan berusia 3.000.000 tahun telah diketemukan. Artefak ini terbuat dari batu keras yang dijelaskan oleh para arkeolog muslim salah satu hasil buatan bangsa jin atas perintah Nabi Sulaiman as. Di atas batu artefak ini terdapat lukisan Nabi Musa as. dan Samiri.

Dalam video ini, dipaparkan berdasarkan beberapa dalil, bahwa Dajjal yang akan muncul kelak di akhir zaman adalah Samiri yang telah menyesatkan kaum Nabi Musa as. Wallahu A'lam.

Pertama kali, artefak ini dipaparkan pada muktamar ke-9 Persatuan Arkeolog Arab di Kairo, pada bulan Nopember 2006.

Kisah Dua Sahabat Sejati

Written By Unknown on Minggu, 10 Februari 2013 | 21.31


Dua orang sahabat, Al-Farisi dan Al-Baghdadi, belajar di tempat yang sama selama bertahun-tahun. Segala rasa suka dan duka mereka alami bersama. Setelah menyelesaikan studi dan keduanya harus berpisah untuk kembali daerah masing-masing, mereka saling mengikat janji untuk tetap memupuk persahaban, saling mendoakan dan saling membantu. Keduanya juga berjanji agar masing-masing menjadikan sahabatnya sebagai orang pertama yang dimintai pertolongan ketika ia mengalami kesulitan apapun.
Bertahun-tahun keduanya tidak bertemu, hingga suatu ketika, Al-Baghdadi masalah besar, usahanya jatuh bangkrut. Ia terlilit utang besar hingga terancam dipenjara karenanya. Ia pun teringat sahabat karibnya, Al-Farisi.
Al-Baghdadi pun memutuskan untuk pergi menemuinya sahabat-Nya. Al-Farisi menyambut hangat kedatangan sahabatnya, Al-Baghdadi, layaknya ia menyambut seorang penguasa. Ia menyiapkan jamuan dna tempat istirahat terbaik untuk sahabatnya. Kemudian Al-Baghdadi kembali pulang setelah mendapatkan hal yang ia butuhkan.
Roda kehidupan terus bergulir dan tahun pun berganti tahun. Al-Farisi pun mengalami masalah besar. Sesuai perjanjian, ia pertama kali hanya meminta bantuan kepada sahabatnya, Al-Baghdadi.
Ia pun pergi menuju ke negeri sahabatnya, di Baghdad. Sesampainya di tempat, ia pun mengetuk pintu rumah sahabatnya. Al-Baghdadi tidak mau membukakan pintu untuknya; melainkan ia menyuruh pelayannya untuk memberitahukan sahabatnya bahwa ia sedang ada di rumah.
Al-Farisi pun bersedih dan memutuskan untuk kembali pulang. Ia sangat merasa kecewa, karena ia mendapati sahabatnya, Al-Baghdadi, telah mengkhianati janjinya untuk saling melindungi dan saling membantu. Ia berguman, “Semudah inikah sahabatku mengkhiati janjinya! Beginikah cara ia membalas kebaikan yang pernah aku berikan kepadanya?”
Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan beberapa orang yang tidak dia kenal. Mereka mengaku sedang dikejar-kejar oleh petugas keamanan negara. Mereka menitipkan sebuah kotak kepadanya dan berkata, “Kami titipkan kotak ini kepadamu. Jika kami tidak kembali dalam tempo dua  hari, bungkusan ini halal dan menjadi milikmu.”
Al-Farisi setuju untuk menjaga barang yang mereka titipkan. Setelah tempo dua hari berlalu, mereka tidak kunjung kembali. Maka, ia pun membuka bungkusan tersebut dan ternyata isinya adalah perhiasan emas. Al-Farisi terpana, merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah swt. atas karunia yang melebihi apa yang semula ia bayangkan dari sahabatnya.   
Kemudian ia melanjutkan perjalanannya. Kembali ia mengalami hal aneh. Ia bertemu dengan seorang nenek tua dan seorang putrinya.
“Wahai Fulan, kami hidup sebatang kara. Tiada kerabat yang menanggung kehidupan kami. Ini adalah putriku. Jika kamu berkenan dan tertarik dengannya, silahkan kamu menikahinya dan bawalah kami pulang bersamamu.” Tutur Sang nenek.
Al-Farisi pun membuka cadar yang menutupi muka sang gadis. Ternyata ia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Ia pun setuju untuk menikahinya. Ia pun pulang bersama dengan seorang nenek dan seorang gadits cantik yang akan menjadi istrinya.
Kendati pun Al-Farisi tidak mendapatkan bantuan yang ia butuhkan dari sahabatnya, Al-Baghdadi, namun Allah swt. yang Maha Rahman, tidak pernah menyia-nyiakan sedikut pun kebaikan yang dulu pernah dia lakukan untuk sahabatnya. Kini ia mendapatkan anugerah dari Allah swt. berupa harta perhiasan dan seorang istri yang cantik dan solehah, tanpa ia duga sebelumnya.
Beberapa tahun kemudian, perniagaan Al-Farisi kembali berjaya sehingga ia  menjadi orang yang kaya. Namun sebaliknya, Al-Baghdadi justru mengalami ujian berat untuk yang kedua kalinya. Perniagaannya kembali mengalami kebangkrutan.
Al-Baghdadi pun teringat sahabatnya, Al-Farisi. Ia pun kembali mendatanginya untuk meminta bantuan darinya.
Sebagaimana semula, Al-Farisi menyambut kedatangan sahabatnya dengan sambutan yang meriah. Bahkan kali ini, ia mengundang seluruh sanak familinya. Namun, kali ini Al-Farisi bermaksud ingin menyindir saudaranya, Al-Bagdadi, di hadapan seluruh keluarganya, bahwa ia telah menyalahi janji persahabatan di antara mereka.     
Mendengar sindiran sahabatnya, Al-Baghdadi langsung berdiri berusaha untuk mengklarifikasi. Ia berkata kepada seluruh yang hadir, “Dengarkan pernyataan saya, kemudian silahkan kalian simpulkan betulkah saya terlah berkhianat kepada sahabatku ini!”
Kemudian ia menjelaskan, “Ketika ia datang ke rumahku kala itu, sebenarnya saya ada di rumah. Namun, saya tidak tega melihat saudaraku dalam keadaan bersedih. Saya tidak ingin ia menemuiku untuk memohon bantuan dariku.”
Kemudian ia berkata, “Ketika ia meninggalkan rumahku, ditengah perjalanan ia bertemu dengan beberapa orang yang menitipkan sebuah kotak berisi perhiasan emas, dengan perjanjian kotak tersebut akan menjadi miliknya ketika mereka tidak kembali. Ketahuilah bahwa mereka adalah orang-orang suruhanku untuk mengantarkan tersebut untuk saudaraku.”
“Setelah itu, ia bertemu dengan seorang nenek tua beserta seorang putrinya yang sekarang telah ia nikahi.. Nenek tersebut adalah ibuku; dan gadis itu adalah adik kandungku sendiri.”
Subhanallah!!!

Hikmah dari kisah

Nilai ukhuwah islamiyah harus senantiasa terjalin di antara kaum muslimin. Rasa saling mencintai, saling membantu, saling menanggung, saling menghormati dan saling menjaga kehormatan masing-masing, harus selalu terpupuk subur dalam keadaan apapun. Karena ukhuwah merupakan simpul perdamaian dan kesejahteraan hidup yang terkuat, setelah kekuatan iman kepada Allah swt.  
Al-Baghdadi mencontohkan nilai ukhuwah yang sejati, ketika ia tidak tega dan tidak ingin menyaksikan sahabatnya dalam keadaan bersedih, muram karena ujian hidup yang menimpanya.
Nilai inilah yang selalu ditanamkan oleh Rasulullah saw. pada diri sahabatnya. Beliau bahkan menegaskan bahwa ukhuwah sebagai barometer kesempurnaan iman seorang muslim. Beliau bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. رواه البخاري ومسلم

“Seorang tidak akan  beriman (tidak mencapai
kesempurnaan iman) hingga ia senang melihat saudaranya (seiman)
mendapatkan apa yang ia senangi untuk dirinya sendiri.”
(h.r. Bukhari & Muslim)


ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ. رواه البخاري ومسلم.
“Tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan merasakan
manisnya iman: Ketika ia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya
kepada yang lain; ketika ia mencintai saudaranya (seiman) hanya karena Allah;
dan ketika ia benci (tidak suka) kembali ke dalam kekufuran
setelah diselamatkan oleh Allah swt. darinya, sebagaimana
ia tidak suka dilemparkan ke dalam api neraka.”
(h.r. Bukhari & Muslim)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. akyasgate - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger