Syekh Abdul Majid Az-Zandani, ketua majelis ulama Yaman, menemukan
i’jaz ilmi baru yang menegaskan kebenaran sabda Nabi Muhammad saw.
Rasulullah saw. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan beberapa perawi hadits yang lain:
َูุงَّูุฐِู َْููุณُ ู
ُุญَู
َّุฏٍ
ุจَِูุฏِِู، ุฅَِّู ู
َุง ุจََْูู ุงْูู
ِุตْุฑَุงุนَِْูู ู
ِْู ู
َุตَุงุฑِูุนِ ุงْูุฌََّูุฉِ ََููู
َุง
ุจََْูู ู
ََّูุฉَ ََููุฌَุฑٍ، ุฃَْู َูู
َุง ุจََْูู ู
ََّูุฉَ َูุจُุตْุฑَู. ุฑูุงู ู
ุณูู
“Demi Dzat yang Muhammad berada di tangan-Nya,
sesungguhnya jarak antara dua sisi pintu dari sekian pintu-pintu surga adalah
seperti jarak antar Makkah dan Hajar (kota di Bahrain) atau jarak antara Makkah
dan Basra (kota di Irak).” (h.r. Muslim).
Dalam hadits ini. Rasulullah saw. menyamakan lebar satu
pintu dari pintu-pintu surga dengan dua jarak perjalanan:
- Jarak perjalanan dari kota Makkah dan kota Hajar (sekarang kota ini terbagi dua antara Negara Qatar & Bahrain).
- 2. Jarak perjalanan dari Kota Makkah dan kota Busra/Basra (salah satu kota di Negara Irak).
Hadits ini mengisyaratkan bahwa kedua jarak tersebut harus
memiliki jarak yang sama, karena digunakan sebagai ukuran satu buah hakekat,
yaitu lebar pintu surga.
Tentunya, mengukur kedua jarak tersebut sangat sulit atau
bahkan tidak bisa dilakukan melalui pengukuran darat. Sehingga harus
menggunakan pengukuran melalui udara (melalui pengukuran satelit). Pada Rasulullah
saw. cara ini tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa, kecuali Rasulullah saw.
karena berdasarkan wahyu.
Namun sekarang, setelah penemuan satelit, pengukuran jarak
melalui udara menjadi mudah. Syekh Az-Zandani, mengukur jarak antara kota
Makkah dan kota Hajar; serta jarak kota Makkah dan kota Basra, melalui hasil
pengukuran satelit. Hasilnya kedua jarak tersebut adalah sama persis, yaitu
1.273 km. Seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
atau melalui video ini:
Subhanallah… Allah Akbar…
Subhanallah… Allah Akbar…
Maha Benar Allah ketika menjelaskan tentang Rasul-Nya,
bahwa setiap perkataannya berdasarkan wahyu…
Posting Komentar