Home » , , » Lebar Pintu Surga (I'jza Ilmi)

Lebar Pintu Surga (I'jza Ilmi)

Written By Unknown on Senin, 01 April 2013 | 01.00

Syekh Abdul Majid Az-Zandani, ketua majelis ulama Yaman, menemukan i’jaz ilmi baru yang menegaskan kebenaran sabda Nabi Muhammad saw.  
 
Rasulullah saw. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan beberapa perawi hadits yang lain:


ูˆَุงู„َّุฐِูŠ ู†َูْุณُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุจِูŠَุฏِู‡ِ، ุฅِู†َّ ู…َุง ุจَูŠْู†َ ุงู„ْู…ِุตْุฑَุงุนَูŠْู†ِ ู…ِู†ْ ู…َุตَุงุฑِูŠุนِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู„َูƒَู…َุง ุจَูŠْู†َ ู…َูƒَّุฉَ ูˆَู‡َุฌَุฑٍ، ุฃَูˆْ ูƒَู…َุง ุจَูŠْู†َ ู…َูƒَّุฉَ ูˆَุจُุตْุฑَู‰. ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…
 


 “Demi Dzat yang Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua sisi pintu dari sekian pintu-pintu surga adalah seperti jarak antar Makkah dan Hajar (kota di Bahrain) atau jarak antara Makkah dan Basra (kota di Irak).” (h.r. Muslim).


Dalam hadits ini. Rasulullah saw. menyamakan lebar satu pintu dari pintu-pintu surga dengan dua jarak perjalanan: 

  1. Jarak perjalanan dari kota Makkah dan kota Hajar (sekarang kota ini terbagi dua antara Negara Qatar & Bahrain). 
  2. 2. Jarak perjalanan dari Kota Makkah dan kota Busra/Basra (salah satu kota di Negara Irak).
 
Hadits ini mengisyaratkan bahwa kedua jarak tersebut harus memiliki jarak yang sama, karena digunakan sebagai ukuran satu buah hakekat, yaitu lebar pintu surga.



Tentunya, mengukur kedua jarak tersebut sangat sulit atau bahkan tidak bisa dilakukan melalui pengukuran darat. Sehingga harus menggunakan pengukuran melalui udara (melalui pengukuran satelit). Pada Rasulullah saw. cara ini tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa, kecuali Rasulullah saw. karena berdasarkan wahyu.



Namun sekarang, setelah penemuan satelit, pengukuran jarak melalui udara menjadi mudah. Syekh Az-Zandani, mengukur jarak antara kota Makkah dan kota Hajar; serta jarak kota Makkah dan kota Basra, melalui hasil pengukuran satelit. Hasilnya kedua jarak tersebut adalah sama persis, yaitu 1.273 km. Seperti yang terlihat dalam gambar berikut:





atau melalui video ini:

 
Subhanallah… Allah Akbar…


Maha Benar Allah ketika menjelaskan tentang Rasul-Nya, bahwa setiap perkataannya berdasarkan wahyu…

“Ia (Muhammad) tidaklah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya Melainkan (ucapannya) itu berdasarkan wahyu yang diwahyukan (oleh Allah  kepadanya).” (q.s. An-Najam: 3-4)

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. akyasgate - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger